BAB I
PENGERTIAN PEMASARAN BANK
PENGERTIAN PEMASARAN BANK
Menurut Philip Khotler
Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Tujuan suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran, antara lain:
•
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan akan suatu
produk maupun jasa.
•
Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan
suatu produk maupun jasa.
•
Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal mungkin
kepada pelanggannya.
•
Dalam rangka meningkatkan penjualan dan laba.
•
Dalam rangka ingin menguasai pasar dan menghadapi
pesaing.
•
Dalam rangka memperbesar keinginan usaha
Kebutuhan konsumen atau nasabah adalah:
•
Kebutuhan akan produk dan jasa.
•
Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk atau
jasa tersebut.
•
Kebutuhan kenyamanan menggunakan produk atau jasa.
•
Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai.
•
Kebutuhan untuk persahabatan.
•
Kebutuhan untuk diberi perhatian.
•
Kebutuhan status/ prestise.
•
Kebutuhan aktualisasi sendiri.
•
Ingin memperoleh pelayanan yang cepat.
•
Ingin agar bank dapat mengatasi masalah yang sedang
dihadapi.
•
Ingin memperoleh komitmen perusahaan.
•
Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu (cepat dan
memuaskan).
•
Ingin memperoleh kepuasan atas penggunaan produk
atau jasa.
•
Ingin dihargai dan dihormati.
•
Ingin memperoleh perhatian.
•
Ingin memperoleh status/ prestise.
•
Ingin memperoleh keuntungan atau manfaat.
PENGERTIAN PEMASARAN BANK
Secara umum
Suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhikebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.
Produk bank adalah:
Jasa yang ditawarkan terhadap nasabah untuk mendapat perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.
Produk bank terdiri dari :
Produk simpanan (giro, tabungan, dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, inkaso, safe deposit box, kartu kredit, letter of credits, bank garansi, traveler cheque, bank draf, dan jasa-jasa bank lainnya.
TUJUAN PEMASARAN BANK
• Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain merangsang konsumsi, sehingga dapat, menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
• Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya. (getuk tular)
• Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.
• Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
Kepuasan Nasabah Dalam Dunia
Perbankan Sebagai Berikut :
•
Tangibles
Merupakan bukti fisik yang
harus dimiliki oleh karyawan bank.
•
Resposivitas
Yaitu adanya keinginan dan
kemauan karyawan bank dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
•
Assurance
Adanya jaminan karyawan
memiliki pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat atau perilaku yang dapat
dipercaya.
•
Reliabilitas
Yaitu kemampuan bank dalam
memberikan pelayanan yang telah dijanjikan dengan cepat, akurat serta memuaskan
pelanggannya.
•
Empati
Yaitu mampu memberikan kemudahan
serta menjalin hubungan dengan nasabah secara baik.
KONSEP-KONSEP PEMASARAN
•
Konsep Produksi
Konsep ini menyatakan bahwa
konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka
dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi
produksi dan efisiensi distribusi. Konsep produksi merupakan salah satu
falsafah tertua yang menjadi penuntun para penjual. Konsep ini menekankan pada
volume produksi atau distribusi yang seluas-luasnya dengan harga yang seluas
mungkin.
•
Konsep Produk
Konsep produk berpegang
teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja
yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang mencolok. Konsep ini
menimbulkan adanya Marketing Nyopia (pemandangan yang dangkal terhadap
pemasaran) dan menekankan kepada kualitas, penampilan, dan ciri-ciri yang
terbaik.
•
Konsep Penjualan
Kebanyakan konsumen tidak akan
membeli cukup banyak produk, terkecuali persahaan menjalankan suatu usaha
promosi dan penjualan kokoh. Konsep penjualan biasanya diterapkan pada
produk-produk asuransi atau ensiklopedia juga untuk lembaga nirlaba seperti
parpol. Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif melalui
usaha-usaha promosi yang gencar.
•
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan
bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Dan kunci kedua adalah pemberian
kepuasan seperti yang dinginkan oleh konsumen secara lebih efektif dan efisien
dari yang dilakukan pesaing.
Menurut Philip
Kotler konsep ini lebih menekankan kedalam:
ü
Menemukan keinginan pelanggan dan berusaha
untukmemenuhi keinginan tersebut.
ü
Membuatlah apa yang dapat anda jual, daripada
menjual apa yang anda buat.
ü
Cintailah pelanggan.
ü
Andalah yang menentukan.
ü
Berhenti memasarkan produk yang dapat anda
buat dan mencoba membuat produk yang dapat anda jual.
•
Konsep Pemasaran
Konsep ini menyatakan bahwa
tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran
dan memberikan kepuasan yang diinginkan secra lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing yang lain. Konsep pemasaran kemasyarakatan lebih
menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta
memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
1 komentar:
Free videos and images of football tips in VR - VIRTUALODL.CC
Watch football youtube to mp3 free tips from the most profitable and successful football bettors. Download them here and start betting on other professional football matches.
Posting Komentar