Jumlah Pengunjung

AmazingCounters.com

Total Tayangan Halaman

Pantai Siung Yogyakarta

Pantai Siung menyuguhkan pesona keindahan alam yang tak pernah membosankan.

Kebangkitan Bangsa Jepang

Pada tanggal 14 Desember, Tenno Meiji memegang tampuk kekuasaan tertinggi sebagai kaisar, dan segera mengadakan gerakan pembaharuan yang terkenal dengan nama “Restorasi Meiji”.

Belalang Goreng

Makanan khas Gunung Kidul yang kaya protein.

Rabu, 22 Mei 2013

Kebangkitan Masyarakat India dan Pakistan

Tidak seperti Cina yang memberlakukan politik isolasi, India merupakan wilayah terbuka. Bangsa mana pun sangat mudah masuk ke wilayah India, salah satunya orang-orang Inggris. Setelah beberapa waktu menetap dengan alasan perdagangan, Inggris mendirikan EIC (English India Company) di India pada 1600, yang sebelumnya telah beroperasi di Cina. Setelah itu, diangkatlah Gubernur Howkin sebagai pemimpin EIC di Inggris. Selain Inggris, bangsa Portugis pun sangat berminat menduduki India. Perselisihan antara kedua negara pun memuncak, namun pasukan Inggris di bawah Robert Cliveberhasil memukul mundur Portugis. Kemenangan Inggris tersebut diikuti dengan penguasaan tiga daerah penting di India yakni Madras, Calcutta, dan Bombay.
Dalam upaya perluasan daerah, Inggris seringkali dihadapkan pada pertempuran-pertempuran dengan rakyat yang tidak menyukai kehadiran orang-orang kulit putih di daerahnya. Salah satu perlawanan tersebut dilakukan oleh Kerajaan Maratha di Dekkan, Punjab, di bawah pimpinan Raja Raghunat Rao. Pertempuran tersebut terjadi selama dua fase yakni pada tahun 1775 dan 1779. Akibat dari perlawanan Maratha ini, Inggris mengalami kekalahan, tetapi pada tahun 1781 Inggris dapat mengalahkan pasukan Maratha. Hal serupa muncul dari Kerajaan Mysore. Dengan bermacam taktik dan strategi, perlawanan rakyat Mysore berdampak terhadap terkurasnya keuangan Inggris. Namun, perlawanan Mysore pun dapat dikalahkan. Kekosongan kas Inggris membuat bangsa Inggris harus melakukan pemungutan pajak terhadap rakyat India, sehingga menyebabkan menjamurnya kemiskinan di India. Perekonomian yang buruk membuat rakyat marah dan semakin membenci Inggris.
Pada tahun 1857 – 1859 terjadi pemberontakan oleh tentara India yang tergabung di dalam tentara Inggris. Pemberontakan ini dikenal dengan sebutan The Indian Mutiny (pemberontakan prajurit India). Sebabnya adalah penderitaan rakyat India yang semakin parah, sedangkan Inggris hidup di India dengan mewah, dan perbedaan perlakuan antara serdadu Inggris dan India. Sedangkan sebab khususnya yaitu adanya perintah dari panglima tentara Inggris untuk menjilat ujung peluru lebih dulu untuk menghilangkan gemuk sebelum digunakan. Bagi prajurit India yang beragama Hindu menyangka bahwa gemuk itu adalah gemuk sapi, yang dalam kepercayaan agama Hindu adalah binatang suci yang tidak boleh dimakan. Sedangkan prajurit India yang beragama Islam, menyangka gemuk itu adalah gemuk babi, yang dalam ajaran agama Islam babi adalah binatang yang haram untuk dimakan.
Terjadilah pemberontakan dari prajurit India, karena perintah itu dianggap sebagai penghinaan besar terhadap agama mereka. Pemberontakan dimulai pada 10 Mei 1857, diawali dari Meerut dekat Delhi yang diikuti oleh seluruh wilayah di India. Diangkatlah Raja Bahadur Shah menjadi Raja Hindustan oleh para pemberontak. Pusat pemberontakan beralih ke Jhansi yang dipimpin oleh Ratu Ranee Lakhsmi Bai. Terdapat juga tokoh-tokoh lainnya seperti Nana Sahib dan Tantia Topi. Perlawanan ini dikenal dengan Pemberontakan Sepoy karena dibantu oleh prajurit India hasil didikan Inggris yang disebut tentara Sepoy. Inggris mendapat bantuan dari beberapa raja India seperti dari Raja Nepal (Gurkha), Gwalior, dan Hyderabad.
Pemberontakan ini sangat meropotkan Inggris, bahkan hampir dapat meruntuhkan Kerajaan Inggris di India. Tetapi dengan susah payah akhirnya pemberontakan dapat dipadamkan, yang memerlukan waktu sekitar dua tahun. Akibat dari pemberontakan ini, nasionalisme India mulai bangkit. Bagi Inggris peristiwa ini membuka mata mereka untuk memperhatikan nasib penduduk pribumi. EIC dibubarkan, karena dianggap tidak layak memerintah India yang begitu besar. Pemerintahan dipegang langsung oleh pemerintah Inggris di London.
Pergerakan nasional India tidak hanya untuk mencapaikemerdekaan saja, melainkan juga berkeinginan untuk mencapai pembaharuan manusianya. Muncullah pergerakan yang condong pada bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan, di antaranya :
(a) Brahma Samadj, yaitu gerakan pembaharuan agama Hindu yang bertujuan untuk mengajarkan monotheisme, menghilangkan sistem kasta, dan menghapuskan ajaran kuno seperti Sutte; tokohnya adalah Ram Moohan Roy.
(b) Rama Krisna, yaitu aliran yang menghendaki kembali pada agama Hindu yang murni, lepas dari pengaruh Barat yang terlalu bersifat materialis; tokohnya adalah Swami Vivekananda.
(c) Santiniketan, yaitu pembaharuan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan budaya India; tokohnya adalah Rabindranath Tagore.
(d) Partai Kongres (All Indian National Congress, tahun 1885), yaitu kesatuan gerakan-gerakan nasionalisme India untuk bersamasama menuntut kemerdekaan dari penjajah Inggris; didirikan olehAllan Octavian Home, seorang Inggris yang mencintai India pada tahun 1885. Pada awalnya Kongres bertindak kurang tegas dan cenderung telalu berhati-hati. Setelah mendapat kritikan keras dari Tilak, Kongres berubah sifatnya menjadi agresif. Tokoh-tokoh lainnya yang hadir dalam kongres tersebut adalah Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru, Banerjee, Mohammad Ali Jinnah,Iskandar Mirsa, dan Liaquat Ali Khan.
Pada tahun 1906 golongan Islam keluar dari Kongres dan mendirikan Liga Muslim. Sebabnya adalah bahwa Kongres dinilai lebih mementingkan persoalan Hindu saja. Tokohnya adalah Muhammad Ali Jinnah dan Liaquat Ali Khan. Liga Muslim menjadi cikal bakal terbentuknya negara Pakistan yang merdeka tahun 1947. Sementara itu, Mahatma Gandhi terkenal dengan aksi-aksi penentangan terhadap Inggris tanpa menggunakan kekerasan, yaitu :
(a) Satyagraha (cinta tanah air), yakni seruan untuk tidak melakukan kerja sama dengan pemerintah Inggris, atau noncooperation;
(b) Ahimsa (tidak membunuh), yakni seruan untuk tidak melakukan perlawanan tanpa kekerasan atau menggunakan senjata; musuh dikalahkan dengan kekuatan batin;
(c) Hartal (pemogokan), yakni seruan untuk melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes;
(d) Swadesi (menggunakan produk sendiri), yakni seruan untuk memakai produk sendiri dan menentang barang tekstil dari Inggris.
(e) Purna Swaraj , yaitu gerakan yang bertujuan supaya bangsa India dapat membentuk pemerintahan sendiri atas dasar kebudayaan sendiri.
Untuk menghadapi gerakan-gerakan nasionalisme rakyat India, Inggris lalu mengeluarkan beberapa undang-undang, di antaranya:
(a) undang-undang tahun 1905, yang berisi pembagian India menjadi dua bagian. Benggala Barat untuk orang Hindu dan Benggala Barat untuk orang Islam.
(b) Rowlatt Act tahun 1919, berisi ancaman keras bagi orang India yang berani mengadakan tindakan politik. Akan tetapi, orang India menentang tanpa rasa takut aturan itu. Sebuah peristiwa mengenaskan pada 13 April 1919 terjadi, di mana rakyat India berkumpul untuk berdoa di lapangan, tentara Inggris di bawah komando Jenderal Dyer menembaki rakyat secara membabi buta karena menganggap rakyat akan melakukan pemberontakan. Korban mati berjumlah 379 orang dan sebanyak 1137 orang menderita luka-luka. Peristiwa ini disebut Amritsar Massacre.
(c) Government of India Act tahun 1919. Isinya adalah, pemerintahan Inggris di India dititikberatkan pada pemerintahan di provinsi-provinsi yang dipegang oleh Inggris dan India.
(d) Government of India Act tahun 1935. Isinya Birma dipisahkan dari India, India dibentuk sebagai negara federasi, propinsi diberi otonomi, dan pertahanan dan urusan luar negeri masih diurus oleh gubernur jenderal. Kongres menolak undangundang tersebut, tetapi golongan moderat (tengah-tengah) menerimanya. India dan Pakistan dimerdekakan oleh Inggris pada 15 Agustus 1947 dalam lingkup negara persemakmuran (Commonwealth). Pada 26 Januari 1950 India memerdekakan diri secara penuh.

Pengertian Pemasaran Bank


BAB I
PENGERTIAN PEMASARAN BANK

Menurut Philip Khotler
Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. 


Tujuan suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran, antara lain:
          Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan akan suatu produk maupun jasa.
          Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk maupun jasa.
          Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal mungkin kepada pelanggannya.
          Dalam rangka meningkatkan penjualan dan laba.
          Dalam rangka ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
          Dalam rangka memperbesar keinginan usaha

Kebutuhan konsumen atau nasabah adalah:
          Kebutuhan akan produk dan jasa.
          Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk atau jasa tersebut.
          Kebutuhan kenyamanan menggunakan produk atau jasa.
          Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai.
          Kebutuhan untuk persahabatan.
          Kebutuhan untuk diberi perhatian.
          Kebutuhan status/ prestise.
          Kebutuhan aktualisasi sendiri.

Keinginan konsumen
          Ingin memperoleh pelayanan yang cepat.
          Ingin agar bank dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
          Ingin memperoleh komitmen perusahaan.
          Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu (cepat dan memuaskan).
          Ingin memperoleh kepuasan atas penggunaan produk atau jasa.
          Ingin dihargai dan dihormati.
          Ingin memperoleh perhatian.
          Ingin memperoleh status/ prestise.
          Ingin memperoleh keuntungan atau manfaat.


PENGERTIAN PEMASARAN BANK

Secara umum
Suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhikebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.

Produk bank adalah:
Jasa yang ditawarkan terhadap nasabah untuk mendapat perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.

Produk bank terdiri dari :
Produk simpanan (giro, tabungan, dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, inkaso, safe deposit box, kartu kredit, letter of credits, bank garansi, traveler cheque, bank draf, dan jasa-jasa bank lainnya.

TUJUAN PEMASARAN BANK

• Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain merangsang konsumsi, sehingga dapat, menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

• Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya. (getuk tular)

• Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

• Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

Kepuasan Nasabah Dalam Dunia Perbankan Sebagai Berikut :

          Tangibles
                Merupakan bukti fisik yang harus dimiliki oleh karyawan bank.

          Resposivitas
                Yaitu adanya keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

          Assurance
                Adanya jaminan karyawan memiliki pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat atau perilaku yang dapat dipercaya.

          Reliabilitas
                Yaitu kemampuan bank dalam memberikan pelayanan yang telah dijanjikan dengan cepat, akurat serta memuaskan pelanggannya.

          Empati
                Yaitu mampu memberikan kemudahan serta menjalin hubungan dengan nasabah secara baik.

 KONSEP-KONSEP PEMASARAN

          Konsep Produksi
                Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi. Konsep produksi merupakan salah satu falsafah tertua yang menjadi penuntun para penjual. Konsep ini menekankan pada volume produksi atau distribusi yang seluas-luasnya dengan harga yang seluas mungkin.

          Konsep Produk
                Konsep produk berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang mencolok. Konsep ini menimbulkan adanya Marketing Nyopia (pemandangan yang dangkal terhadap pemasaran) dan menekankan kepada kualitas, penampilan, dan ciri-ciri yang terbaik.
               
          Konsep Penjualan
                Kebanyakan konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali persahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan kokoh. Konsep penjualan biasanya diterapkan pada produk-produk asuransi atau ensiklopedia juga untuk lembaga nirlaba seperti parpol. Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif melalui usaha-usaha promosi yang gencar.

          Konsep Pemasaran
                Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Dan kunci kedua adalah pemberian kepuasan seperti yang dinginkan oleh konsumen secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan pesaing.

Menurut Philip Kotler konsep ini lebih menekankan kedalam:

ü  Menemukan keinginan pelanggan dan berusaha untukmemenuhi keinginan tersebut.
ü  Membuatlah apa yang dapat anda jual, daripada menjual apa yang anda buat.
ü  Cintailah pelanggan.
ü  Andalah yang menentukan.
ü  Berhenti memasarkan produk yang dapat anda buat dan mencoba membuat produk yang dapat anda jual.

          Konsep Pemasaran
                Konsep ini menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secra lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing yang lain. Konsep pemasaran kemasyarakatan lebih menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.












Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More